Deface adalah kegiatan mengubah halaman website orang lain tanpa
sepengetahuanorang tersebut pastilanya ini adalah kejahatan dunia cyber.
Deface terkenal juga dengan sebutan cybergraditti yaitu corat-coret
website tertentu. Deface itu dilakukan dengan memanfaatkan kelemahan
dari website tersebut.
Google digunakan sebagai salah satu mesin pencari yang powerfull untuk
mencari informasi yang tepat dan akurat. Pencarian informasi secara
akurat, cepat dan tepat didasari oleh berbagai macam motif dan tujuan,
terlepas dari tujuan itu baik atau buruk. Di bawah ini akan dijelaskan
tentang perintah khusus pada Google, dan akan dijelaskan pengertian dan
penggunaan dari tiap – tiap perintah untuk mendapatkan informasi
tersembunyi dan sangat penting. Perintah – perintah tersebut antara lain
:
1. intitle:
”intitle:” ialah sintaks perintah untuk membatasi pencarian yang hanya
menghasilkan judul yang mengandung informasi pada topik yang dimaksud.
Sebagai contoh pada pencarian, ”intitle: password admin” (tanpa tanda
kutip). Pencarian akan mencari page yang mengandung kata ”password”
sebagai judulnya dengan prioritas utama ”admin”.
Jika pada pencarian terdapat dua query pencarian utama, digunakan
sintaks ”allintitle:” untuk pencarian secara lengkap. Sebagai contoh
pada pencarian ”allintitle:admin mdb”. Maka pencarian akan dibatasi pada
dua subjek utama judul yaitu ”admin” dan ”mdb”.
2. inurl:
”inurl:” ialah sintaks perintah untuk membatasi pencarian yang hanya
menghasilkan semua URL yang hanya berisi kata kunci informasi yang
dimaksudkan. Sebagai contoh pencarian dalam pencarian,”inurl: database
mdb”.
Pencarian akan menghasilkan semua URL yang hanya mengandung informasi
tentang ”database mdb”. Hal yang sama juga berlaku pada sintaks ini,
jika terdapat dua query pencarian utama, digunakan sintaks ”allinurl:”
untuk mendapatkan list url tersebut.
Sebagai contoh pencarian ”allinurl: etc/passwd” , pencarian akan
menghasilkan URL yang mengandung informasi tentang ”etc” dan ”passwd”.
Tanda garis miring slash (/) diantara dua kata etc dan passwd akan
diabaikan oleh mesin pencari Google.
3. site:
”site:” ialah sintaks perintah untuk membatasi pencarian suatu query
informasi berdasarkan pada suatu situs atau domain tertentu. Sebagai
contoh pada pencarian informasi: ”waveguide site:ugm.ac.id” (tanpa tanda
kutip). Pencarian akan mencari topik tentang waveguide pada semua
halaman yang tersedia pada domain ugm.ac.id.
4. cache:
”cache:” akan menunjukkan daftar web yang telah masuk ke dalam indeks
database Google, yang berhasil didapatkan oleh Google Crawler. Sebagai
contoh:
”cache:detik.com”, pencarian akan memperlihatkan list yang disimpan pada Google untuk page detik.com.
5. filetype:
”filetype:” ialah sintaks perintah pada Google untuk pencarian data pada
internet dengan ekstensi tertentu (i.e. doc, pdf or ppt etc). Sebagai
contoh pada pencarian : ”filetype:pdf” ”Linux Hacking” (tanpa tanda
kutip). Pencarian akan menghasilkan file data dengan ekstensi ”.pdf”
yang mengandung kata Linux dan Hacking.
6. link:
”link:” ialah sintaks perintah pada Google yang akan menunjukkan daftar
list web pages yang memiliki link pada web page special. Sebagai contoh:
”link:www.detik.com” akan menunjukkan daftar web page yang memiliki
point link pada halaman situs Detik.
7. related:
Sintaks ini akan memberikan daftar web pages yang serupa dengan web page
yang di indikasikan.Sebagai contoh: ”related:www.detik.com”, pencarian
akan memberi daftar web page yang serupa dengan homepage Detik.
8. intext:Sintaks perintah ini akan mencari kata kata pada
website tertentu. Perintah ini mengabaikan link atau URL dan judul
halaman. Sebagai contoh :
”intext:admin” (tanpa tanda kutip), pencarian akan menghasilkan link
pada web page yang memiliki keyword yang memiliki keyword admin.
Dengan menggunakan beberapa kata kunci di atas, Google akan menjadi
”pedang” yang bisa dimanfaatkan untuk menggali informasi yang
tersembunyi, tak terduga, bahkan sangat penting bagi suatu pihak.
Beberapa pihak yang rajin melakukan auditing (pemeriksaan) keamanan
suatu sistem melalui jaringan internet biasanya menggunakan google
sebagai sarana praktis untuk footprinting (penggalian data sistem yang
akan diaudit). Pada kesempatan mendatang, akan kita coba menguak
beberapa rahasia yang bisa didapat, hanya dengan google dan kecerdasan
otak kanan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar